Urgensitas Upaya Pencegah Stunting Di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Laksamana Kecamatan Dumai Kota

Penulis

  • Jesika Puteri SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LANCANG KUNING
  • Siltia Helmarida SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LANCANG kUNING DUMAI

Kata Kunci:

Tujuan, Pembangunan, Pengurangan, Stunting, Kampung KB

Abstrak

Meskipun Indonesia mengalami kemajuan dalam mengatasi masalah kemiskinan, status gizi, dan kesehatan
dewasa, tantangan tersebut tetap menjadi perhatian utama dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui percepatan penurunan stunting,
mencuat dalam hasil survei status gizi balita tahun 2022 dengan prevalensi stunting mencapai 21,6 persen,
terutama tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan angka 35,3 persen. Kota Dumai, meskipun
berhasil menurunkan angka stunting sebesar 10,2 persen pada tahun 2022, masih memerlukan kerjasama
lintas sektor untuk mencegah peningkatan kembali angka stunting. Dalam konteks ini, Kampung Keluarga
Berkualitas (Kampung KB) di Kota Dumai diidentifikasi sebagai potensi pemberdayaan masyarakat untuk
mengatasi masalah stunting, dengan dukungan dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 dan inovasi
program GAZING (Gazebo
Infaq Stunting). Pentingnya pencegahan stunting melibatkan perbaikan gizi,
aspek lingkungan, dan promosi gaya hidup sehat, tercermin dalam kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat (PKM) yang memberikan pemahaman dan bantuan alat masak di Kampung KB Kelurahan
Laksamana, memperkuat agenda strategis pencegahan stunting dalam pembangunan sumber daya manusia.


Unduhan

Diterbitkan

2024-02-16

Terbitan

Bagian

Artikel